Selasa, 16 Juni 2009

Seminar Internasional Dan Konvensi Nasional XVI Asosiasi Bimbingan Dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Tanggal 15-17 November 2009

Penyelenggara:

ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

BEKERJASAMA DENGAN

UNESA, UM DAN UNIPA SURABAYA

Tema

REVITALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

A. Rasional

Sejak asosiasi profesi Bimbingan dan Konseling berdiri pada tanggal 17 Desember 1975 di Malang dengan nama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI), yang kemudian berubah nama menjadi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) berdasarkan Kongres IX c Lampung pada tahun 2001, telah memiliki agenda terstruktur berupa Konvensi Nasional dua tahunan dan Kongres setiap empat tahun. Banyak upaya dan kontribusi yang telah dilakukan ABKIN terhadap pengembangan profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia, a.l. rintisan PPK pengembangan standar kompetensi konselor, penataan pendidikan profesional konselor dan penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam jalur pendidikan formal, turut membidani lahirnya Permendiknas No. 27/2008 tentang SKA-KK, dan berbagai kegiatan lain untuk mengokohkan eksistensi dan pengakuan publik dan pemerintah atas profesi Bimbingan dan Konseling. Ada sejumlah kebijakan, baik yang berasal dari pemerintah maupun asosiasi profesi, dan banyak garis pemikiran yang dikembangkan dan digulirkan terkait dengan profesi Bimbingan dan Konseling. Namun demikian kebijakan dan garis pemikiran dimaksud masih dirasa perlu memperoleh penegasan, dan dalam beberapa hal pelurusan, sehingga keberadaan layanan ahli Bimbingan dan Konseling dalam sistem pendidikan nasional dapat mewujudkan kiprah dan kontribusi optimal.

Spektrum ketenagaan yang masih menjadi persoalan dan berada pada kondisi diversifikasi yang kurang relevan perlu memperoleh perhatian sungguh-sungguh. Penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling, terutama dalam jalur pendidikan formal perlu direvitalisasi, seiring dengan penyiapan dan peningkatan mutu tenaga guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor.

Inovasi penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling perlu diikuti dan dikuasai para ahli dan penyelenggara layanan Bimbingan dan Konseling, sehingga kemampuan akademik dan profesional masyarakat Bimbingan dan Konseling selalu termutakhirkan.

Oleh karena itu, dalam Konvensi Nasional XVI dilakukan pengkajian persoalan-persoalan yang terkait dengan kebijakan, ketenagaan, praksis, dan inovasi dalam Bimbingan dan Konseling.

B. Tujuan

Secara umum kegiatan Konvensi Nasional difokuskan kepada perumusan dan pengkajian revitalisasi Bimbingan dan Konseling untuk membantu mewujudkan tujuan pendidikan Nasional. Secara spesifik, tujuan konvensi adalah:

  1. Mengkaji berbagai kebijakan tentang Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Nasional.
  2. Mengkaji oraksis Bimbingan dan Konseling dalam berbagai setting.
  3. Mengkaji profesionalisasi SOM bimbingan konseling
  4. Mengkaji novasi dalam Bimbingan dan Konseling.
  5. Merumuskan deklarasi dan rekomendasi revitalisasi (kebijakan, konsep, implementasi, dan sumber daya) Bimbingan dan Konseling.

C. Topik-topik Konvensi Nasional dan Workshop:

  1. Analisis kebijakan tentang Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan nasional.

Deskripsi mengkaji berbagai kebijakan baik yang ditetapkan pemerintah maupun organisasi profesi yang terkait dengan eksistensi dan penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling serta ketenagaan dalam pendidikan nasional.

  1. Praksis Bimbingan dan Konseling dalam jalur pendidikan

Deskripsi mengkaji penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling dalam jalur pendidikan formal, non formal, informal dan kebutuhan khusus. Telaahan dilakukan dari berbagai perspektif seperti perspektif pendidikan, spiritual- keagamaan, sosio-kultural, dan kesehatan.

  1. Profesionalisasi SDM Bimbingan dan Konseling

Deskripsi: mengkaji spektrum ketenagaan, kompetensi, pendidikan, pelatihan, akreditasi, sertifikasi, dan lisensi.

  1. Inovasi Bimbingan dan Konseling

Deskripsi: mengkaji berbagai upaya pembaharuan dan pengembangan Bimbingan dan Konseling menyangkut konsep, model, teknologi, etnografi. praktik-praktik terbaik (best practices).

D. Waktu dan Tempat

Waktu : Hari Selasa- Kamis tanggal 15-17 November 2009 Tempat : Hotel Satelit Surabaya Jawa Timur Jl. Mayjen

Sungkono 119 Surabaya, 60225 telepon (031)5615877 Fax. 5660404

E. Bentuk Kegiatan:

  • Seminar.
  • Workshop.

F. PEMBICARA

  1. Mendiknas
  2. Dirjen Mandikdasmen, Depdiknas: (1)
  3. Prof. Dr. Sunaryo Kartadimata. M.Pd. (Ketua Umum PB ABKIN, Ketua ALPTKI)(1)
  4. Prof. Dr. Sofi Abimanyu, M.Sc (2)
  5. Prof Dr. Roohman Natawidjaja (3)
  6. Prof Dr. Mohammad Surya (4)
  7. Prof.Furqon, MA, M.Pd. Ph.D (1)
  8. Dr. Max Gustaf Rundungan. M.Pc (2)
  9. Prof. Dr. I Nyoman Dantes, M.Pc (3)
  10. Prof.Dr.A.Muri Yusuf (4)
  11. ACCA
  12. Ahli Bimbingan dan Konseling dari Amerika.
  13. Ahli Bimbingan dan Konseling dari Filipina.
  14. Ahli Bimbingan dan Konseling dari Jepang.
  15. Ahli BimbiNgan dan Konseling dari Singapura.

G. MAKALAH

  1. Panitia menerima makalah sumbangan yang akan diseleksi dan disajikan pada sidang paralel. Makalah yang dipresentasikan akan dimuat di jurnal Nasional dan Internasional. Makalah diwajibkan berbasis penelitian.
  2. Abstrak makalah 200-250 kata dikirim melalui email konvensiabkin@yahoo.com mulai tanggal 30 Juli 2009 paling akhir tanggal 15 Agustus 2009.
  3. Seleksi abstrak oleh panitia pada tanggal 16 Agustus 2009 s.d 30 Agustus 2009.
  4. Penetapan dan pemberitahuan hasil seleksi abstrak oleh panitia pada tanggal 31 Agustus 2009 melalui WEB www//abkin.org
  5. Penulisan makalah lengkap s.d 30 September 2009.
  6. Pengiriman makalah lengkap paling akhir tanggal 31 Oktober 2009melalui email konvensiabkin@yahoo.com
  7. Untuk memudahkan komunikasi, cantumkan nomor HP bapak/ibu dalam abstrak, dan bila telah megirim email mohon memberitahu kami melalui SMS, ke nomor 081331420841 atau 087851221594 atau 085852012697.

H. Peserta

  1. Dosen
  2. Mahasiswa
  3. Guru
  4. Konselor
  5. Pemerhati
  6. Pengambil kebijakan
  7. Masyarakat umum

I. Biaya

Biaya konvensi sebesar Rp. 650.000,- (eram ratus lima puluh ribu rupiah).

Biaya dapat dikirim melalui:

  • BNI Cabang Graha Pangeran Su-abaya. Nomor rekening 0054468817 a/h Retno Tri Hariastuti.
  • BCA Oabang Wiyung Surabaya, nomor rekening 6720265026 a/n Retno Tri Hariastuti.

Biaya tersebut diperuntukkan bagi pelaksanaan Konvensi Nasional XVI, tidak termasuk biaya penginapan. Daftar tarif penginapan/hotel terlampir,

Pemesanan penginapan langsung ke pihak hotel, atau melalui panitia.

J. Jadwal Kegiatan

Senin, 15 November 2009

14.00-19.00 Regristrasi

19.00-22.00 Pembukaan Konvensi

Sambutan ketua ABKIN lama dan baru

Keynote speaker

Rabu, 16 November

2009 08.00 - 09.30 Seminar pleno sub tema 1

10.00-11.30 Seminar pleno sub tema 2

11.30 -13.00 Seminar pleno sub tema 3

13.00-14.00 Ishoma

14.00 -15.30 Seminar Pleno sub tema 4

16.00 -17.30 Seminar Paralel

17.30 -19.00 Ishoma 19.00 - 21.30

Ramah tamah dengan Gubernur

Kamis, 17 November 2009

08.00 -10.00 Seminar dan workshop

11.00-12.30 Penutupan

K. Alamat Sekretariat

  1. Jurusan PPB. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kampus Lidah Wetan Surabaya (60213), Tlp 031-7532160 ext 110; Fax: 031-7532112; email: prodibk_unesa@yahoo.com
  2. Kampus Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya; Jl. Ngagel Dadi III-B/37 Surabaya (60245); Tlp 031-5041097, 5042804; Fax: 031-5042804; email konvensiabkin@yahoo.com

L. Reservasi Kongres dan Konvensi dapat menghubungi:
Drs. Sutijono, MM : 087851221594

Dr. Triyono. M.Pd : 085852012697

Drs.Moch Nursalim, M.Si : 081331420841

M. Kongres ABKIN

Kongres dan Konvensi Nasional ABKIN 2009 merupakan satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Surabaya. Kongres XI ABKIN Dilaksanakan pada tanggal 14-15 November 2009. Konvensi Nasional ABKIN XVI Dilaksanakan pada tanggal 15-17 November 2009. Kongres XI ABKIN dihadiri oleh Semua Pengurus Besar, Pengurus Daerah masing-masing 5 orang; Pengurus Cabang 1 orang; Pengurus Devisi masing-masing 3 orang; Dewan Pembina; Dewan Pertimbangan Kode Etik; Dewan Akreditasi dan Lisensi. Peserta Kongres diwajibkan menunjukkan KTA ABKIN yang masih berlaku.

N. Lain-lain

Panitia menyediakan paket wisata ke jembatan Suramadu. Kegiatan ini dilaksanakan setelah acara kongres dan konvensi berakhir. Bagi yang berminat dapat mendaftarkan diri ke panitia. Besar biaya menyusul.

O. Formulir Pendaftaran

Isilah formulir pendaftaran ini dengan huruf cetak dan kirim kembali

Nama Lengkap:

Lembaga :

Alamat :

No. Telp :

No. HP :

Email :

Peserta Sebagai: a) Pemakalah b) Peserta biasa *)

*) lingkari yang dipilih



Pendaftar








Kamis, 02 April 2009

Hasil Pleno Workshop Pendidikan Profesi Konselor

Hasil Pleno Workshop Pendidikan Profesi Konselor
Surabaya, 28-29 Maret 2009 di Hotel Satelit Surabaya


Pemikiran-pemikiran yang dihasilkan dari Pertemuan Kajur/Kaprodi Bimbingan dan Konseling se Indonesia mengenai penyelenggaraan Pendidikan Profesi Konselor. Butir-butir pokok yang diusulkan terdiri atas:

Tujuan
Input (mahasiswa)
Kurikulum
Proses Pembelajaran
Dosen PPK
Guru pembimbing
Evaluasi
Penyelenggara


Pertama: Tujuan penyelenggaraan PPK
Secara umum, tujuan PPK:
Menghasilkan konselor yang mampu menyelenggarakan layanan profesi bimbingan dan konseling dalam.
Rumusan tersebut perlu dijabarkan menjadi tujuan-tujuan khusus.


Kedua: Input (calon mahasiswa PPK)
Input atau calon mahasiswa PPK adalah Lulusan S1 BK (telah diatur dalam Permen Diknas)

Ketiga: Kurikulum PPK
Atas dasar pengalaman penyelenggara PPK dan Pendidikan dalam kerangka sertifikasi guru dan usulan dari ABKIN serta masukan dari peserta workshop:

Struktur Kurikulum yang diusulkan temu Surabaya: 38 sks
1. Asesmen dan pemahaman individu 6 sks
2. Pengembangan dan Evaluasi Program BK 6 sks
3. Teknik-teknik konseling individual 8 sks
4. Teknik-teknik BK Kelompok 6 sks
5. Bimbingan klasikal 6 sks
6. Pengembangan Media BK 4 sks
7. Penelitian Tindakan (Kelas) 2 sks


Keempat: Proses Pembelajaran:
Model Experiential Learning, dengan pengalaman belajar terdiri atas kesempatan melakukan observasi, latihan terbatas, latihan tersupervisi, dan latihan mandiri.

Kelima: Dosen PPK.
Secara ideal pendidik PPK berpendidikan S1 BK dan S2 BK. Namun kenyataan menunjukkan bahwa banyak perguruan tinggi yang belum siap dengan keadaan ideal tersebut, maka sebagai upaya treansisi dilakukan upaya penyesuaian-penyesuaian dengan format yang dusah disiapkan. Program penyesuaian ini se bagai masa transisi sampai dengan 5 (lima) tahun.

Keenam: Konselor Pamong
Idealnya konselor (pamong): (1) diutamakan yang telah berprofesi konselor, namun bila di sekolah mitra belum ada, bisa ditoleransi dalam waktu transisi ini: (2) guru pembimbing yang telah tersertifikasi, atau (3) guru bimbingan dan konseling.

Peran konselor pamong yang diusulkan adalah melakukan asesmen kinerja mahasiswa dan melaporkan hasilnya bagi dosen pembimbing untuk pengambilan keputusan nilai akhir mahasiswa.

Ketujuh: Evaluasi
Perlu ndikembangkan instrument penilaian yang sesuai dengan model experiential learning. Instrumen tersebut terdiri atas instrujmen pengamatan diri atau refleksi diri, pengamatan konselor pamong, dan dosen pembimbing. Sementara itu, penilaian diklakukan oleh dosen pembimbing.

Merujuk pada Permen Diknas no 8/2009 tentang PPG Prajabatan: penilaian dilakukan dengan ujian kinerja yang melibatkan ABKIN.

Kedelapan: Penyelenggara
LPTK yang menyelenggarakan adalah Prodi BK terakreditasi minimal B.
Prosedur pengusulan: LPTK mendapat rekomendasi dari ABKIN mengusulkan ke pemerintah (Pengalaman dari PT tertentu ditanya oleh direktorat jendral tentang rekomendasi dari organisasi profesi ketika mengusulkan pembukaan program profesi)
Memiliki sekolah mitra, min akreditasi B.

PENGEMBANGAN DESKRIPSI MATA KULIAH

PENGEMBANGAN DESKRIPSI MATA KULIAH
KURIKULUM S-1 BIMBINGAN DAN KONSELING
(Kurikulum Inti Prodi BK)
Hotel Satelit Surabaya, 28-29 Maret 2009

No.
Nama Mata Kuliah
SKS
Deskripsi
Ilmu Pendidikan
Menguasai teori dan praksis pendidikan yang mencakup :
Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuaannya, mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembelajaran, menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan

Psikologi Pendidikan
Membahas tentang hakikat psikologi pendidikan, karakteristik siswa dan guru, konsep dan teori belajar, lingkungan belajar, pengelolaan kelas, asesmen dan evaluasi belajar

Sosioantropologi Pendidikan
Mata kuliah ini membahas:
(1) Konsep dasar konteks sosial budaya dalam persekolahan
(2) Landasan sosial dalam pendidikan
(3) Kategori sosial dan pendidikan
(4) Isu-isu sosial budaya dalam pendidikan

Perkembangan Peserta Didik
Membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip perkembangan individu, meliputi:
(1) Prinsip-prinsip dan tugas tugas perkembangan
(2) Proses perkembangan individu dari berbagai perspektif
(3) Aspek-aspek perkembangan
(4) Fase dan tugas perkembangan
(5) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

Komunikasi Antar Pribadi
Merupakan dasar dalam bimbingan dan konseling, yang memberikan konsep dasar mengenai komunikasi antar pribadi adalah prasyarat pengambilan mata kuliah konseling, yang membahas tentang dasar-dasar komunikasi antar pribadi, prinsip-prinsip, bentuk-bentuk, teknik-teknik keterampilan komunikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi.

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling
Mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang konsep dasar BK mencakup: pengertian BK, kedudukan BK dalam pendidikan, ruang lingkup BK, azas-azas BK, fungsi BK, tujuan BK, prinsip-prinsip BK, bidang-bidang dan layanan BK, dinamika perkembangan BK di Indonesia dan luar negeri.

Landasan Bimbingan dan Konseling
Memahami berbagai landasan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yaitu landasan historis, filosofis, psikologis, pedagogis, yuridis, sosial budaya, religius, ilmu dan teknologi serta menelaah permasalahan pelaksanaan bimbingan dan konseling di lapangan yang berkaitan dengan berbagai landasan bimbingan dan konseling.

Profesi Bimbingan dan Konseling
Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami dan dapat menjalankan serta mengembangkan
kesadaran dan komitmen profesionalitas serta pengembangannya secara berkelanjutan melalui bahasan sejarah profesi, komitmen dan filosofi, profesi konselor dalam konteks layanan kemanusiaan serta khususnya pendidikan,
sifat dari profesi, etika profesi, kompetensi dan tanggungjawab pengembangan profesi.

Pengembangan Pribadi Konselor
Mahasiswa dapat memahami dan mengembangkan kesadaran dan komitmen diri pribadi sebagai calon konselor dalam konteks pendidikan khususnya pendidikan formal.(fokus pembahasan pada pemahaman hakikat manusia, pemahaman diri, pengaruh nilai-nilai pribadi pada relasi konseling, pengelolaan diri, perilaku sesuai etika profesi, pengembangan network)

Dinamika Kelompok
Mata kuliah ini mencakup :
(1) Membahas konsep dinamika kelompok
(2) Status dinamika kelompok
(3) Interaksi dalam kelompok
(4) Bentuk-bentuk teknik interaksi kelompok
(5) Teknik dinamika kelompok

Psikologi Umum/
Pengantar Psikologi/
Dasar-dasar Pemahaman Perilaku Individu
Kajian memahami konsep dasar psikologi, metode, dan implikasinya dalam memahami perilaku individu sebagai pribadi dan bagian dalam kelompok.

Kesehatan Mental
Kajian mengenai mental dan berbagai komponennya, baik dalam keadaan sehat maupun terganggu, dan berbagai konsep mengenai mental yang sehat dengan proses-proses yang melibatkannya.

Konseling Lintas Budaya
Suatu penelaahan analisis intensif mengenai konseling lintas budaya, melingkupi perkembangan dan pengalaman individu di dalam maupun antar kultur rentang kehidupan manusia. Meliputi kemampuan mahasiswa menelaah secara interdisipliner-multi kultural dan mempersiapkan kemampuan menangani konseling yang berwawasan lintas budaya.

Manajemen Bimbingan dan Konseling
Mata kuliah ini mengkaji konsep dasar dan teori penyusunan program bimbingan dan konseling, dan terampil merancang program BK yang komprehensif, dan terampil menilai proses serta hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.

Evaluasi Bimbingan dan Konseling
Memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiwa berkenaan dengan evaluasi dan supervisi program dan pelaksanaan BK.

Statistika
Mahasiswa dapat memahami konsep statistik deskriptif dan melakukan perhitungan statistik menggunakan analisis deskriptif.

Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Mata kuliah ini berisi praktik perencanaan dan pembuatan teknologi dan informasi berupa website, e-counseling, dll. Dalam hal media bimbingan dan konseling seperti leaflet, slogan, dan audio.

Media Bimbingan dan Konseling
Merupakan kegiatan teoritik dan praktikum untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, mengklasifikasi, memilih, dan mengkaji, serta merancang media dan menerapkannya sesuai dengan karakteristik layanan bimbingan dan konseling

Pemahaman Tingkah Laku/Psikologi Kepribadian/Teori Kepribadian
Membahas berbagai teori-teori dalam kepribadian, terutama 4 madzhab besar psikologi dan menjadi dasar pemahaman konseptual dalam pelaksanaan Konseling

Teori dan Teknik Konseling
Bertujuan mempersiapkan mahasiswa agar :
(1) mendeskripsikan, memahami dan menggunakan terminologi dan konsep-konsep pendekatan konseling serta aplikasinya pada diri sendiri dan orang lain melalui analisis dan penanganan kasus. (2) membedakan fenomena masalah dan mengkaitkannya dengan berbagai pendekatan konseling. (3) memulai untuk mengubah diri sendiri melalui eksplorasi dan refleksi diri berlandaskan teori-teori pendekatan konseling.

Mikro Konseling
Keterampilan teknik dan tahapan konseling yang dimikrokan dan diintegrasikan. (Latihan keterampilan-keterampilan Konseling)

Pemahaman Individu Teknik Tes
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar asesmen, meliputi: konsep hakikat, kedudukan, fungsi, dan etika asesmen dalam BK. Selain itu, membahas juga jenis-jenis tes dan pengukuran pedagogis psikologis seperti: tes dan pengukuran inteligensi, bakat, minat, dan kepribadian. Mata kuliah ini juga membahas klasifikasi data menurut jenis dan sifatnya, peranan data dalam BK, serta latihan pengungkapan data dengan alat tes: penggunaan hasil tes serta pengkomunikasiannya sesuai dengan kode etik BK dan pengembangan instrumen.

Pemahaman Individu Teknik Non Tes
Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli. Pembahasan materi fokus pada penguasaan konsep dasar asesmen dalam bimbingan dan konseling, memahami berbagai asesmen teknik non tes, langkah pengembangan, penggunaan, pengolahan, analisis, dan pelaporan hasil asesmen. Fokus pembahasan pada wawancara, observasi, daftar cek masalah, sosiometri, angket, dan melakukan kaliberasi instrumen non tes.

Bimbingan dan Konseling Kelompok
Mata kuliah ini berisi pendalaman bimbingan dan konseling kelompok yang mencakup teknik-teknik bimbingan kelompok, prosedur dan pendekatan-pendekatan untuk membantu konseli dalam mengatasi masalah belajar, karir, pribadi dan sosial.

Bimbingan dan Konseling Pribadi
Merupakan mata kuliah yang memberikan pembekalan pengetahuan kepada mahasiwa berkenaan layanan bimbingan dan konseling pribadi
Bertujuan untuk memahami konsep dasar dan teori bimbingan dan konseling pribadi

Bimbingan dan Konseling Sosial
Merupakan mata kuliah yang memberikan pembekalan pengetahuan kepada mahasiwa berkenaan layanan bimbingan dan konseling sosial
Mata kuliah ini membahas:
(1) konsep dasar bimbingan konseling sosial
(2) tugas-tugas perkembangan sosial
(3) isu-isu yang berkaitan dengan perkembangan sosial
(4) keterampilan dan masalah sosial
(5) menggunakan asesmen untuk identifikasi masalah sosial
(6) perencanaan dan pelaksanaan bimbingan sosial
(7) perencanaan dan pelaksanaan konseling sosial

Bimbingan dan Konseling Belajar
Merupakan mata kuliah yang memberikan pembekalan pengetahuan kepada mahasiwa berkenaan dengan konsep-konsep belajar dan layanan bimbingan dan konseling belajar, permasalahan-permasalahan dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, strategi bimbingan belajar

Bimbingan dan Konseling Karir
Membahas konsep dasar dan berbagai landasan teori dalam bimbingan dan konseling karir.( fokus pada teori J.Holland, D.Super, Anne Roe, Huppock, Life Span, Work Adjustment, E.G. Williamson)

Praktikum Konseling Individual/Praktik Lab
Memiliki dan mengaplikasikan secara tepat pendekatan-pendekatan dalam konseling sebagai upaya proses pengentasan masalah konseli dengan menghargai dan mengembangkan potensi-potensi individu, peduli dan toleran terhadap kemaslahatan manusia.(Fokus pada pendekatan behavioral, trait and factor, non directive, logo therapy, gestalt, rational emotive therapy, analisa transaksional).

Praktikum Pemahaman Individu Teknik Tes
Mata kuliah ini membahas tentang pengenalan berbagai instrumen tes psikologis pedagogis, meliputi, Tes Inteligensi, Tes Kepribadian, Tes Minat, Tes Bakat dan Tes Kreativitas. Kemudian belajar mengadministrasikan masing-masing instrumen tersebut, mulai praktik menggunakan, mengolah, menafsirkan hasilnya (menganalisis), dan melaporkan hasilnya. Mahasiswa juga akan melakukan praktik pengembangan instrumen dalam bimbingan dan konseling, serta memanfaatkan hasil asesmen untuk kepentingan bimbingan dan konseling dengan merancang program layanan BK berdasarkan data hasil asesmen

Praktikum Pemahaman Individu Teknik Non Tes
Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa untuk terampil merencanakan layanan asesmen, menggunakan, mengolah, menganalisis hasil penggunaan asesmen teknik non tes, serta melaporkannya. Selain itu mahasiswa melakukan kalibrasi (penyamaan/validasi) instrumen. Aktivitas lebih kepada praktik tersupervisi dan mandiri. (AUM-Umum, AUM-PTSDL, Inventori Tugas Perkembangan (ITP)).

Praktikum Bimbingan dan Konseling Kelompok
Mata kuliah ini berisi pendalaman dan praktikum BK kelompok yang mencakup teknik-teknik bimbingan kelompok, prosedur dan pendekatan-pendekatan untuk membantu konseli dalam mengatasi masalah belajar, karir, pribadi dan sosial. Tempat praktik dapat dilakukan di dalam setting sekolah dan luar sekolah.

Praktikum Bimbingan dan Konseling Pribadi
Merupakan mata kuliah yang memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan mengenai penyelenggaraan bimbingan dan konseling pribadi

Praktikum Bimbingan dan Konseling Sosial
Mata kuliah ini bertujuan untuk melatih mahasiswa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program BK Sosial
Mata kuliah ini mencakup:
(1) praktek menggunakan asesmen bimbingan konseling sosial (2) praktek bimbingan sosial
(3) praktek konseling sosial

Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar
Mata kuliah ini bertujuan untuk melatih mahasiswa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program BK Belajar di sekolah.

Praktikum Bimbingan dan Konseling Karir
Membekali dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman langsung melakukan praktik merencanakan, memberikan layanan, dan melakukan evaluasi bimbingan dan konseling karir. Mahasiswa dibimbing untuk dapat menemukenali dan mengembangkan potensi konseli dengan fleksibilitas pemilihan teknik dan pendekatan konseling yang sesuai

Studi Kasus
Mahasiswa dapat memahami konsep studi kasus meliputi: pengertian, tujuan, metode studi kasus serta menggunakan untuk analisa kasus secara komprehensif dengan menggunakan berbagai teknik, bahan dan alat mengenai gejala berbagai jenis masalah individu maupun kelompok. Analisa mencakup: aspek-aspek kasus, jenis masalah, latar belakang (diagnosa), latar depan (prognosis), lingkungan dan kondisi individu/kelompok dan rencana serta tahapan pengentasan masalah.

Penelitian Pendidikan
Memberikan pembekalan pengetahuan kepada mahasiwa berkenaan dengan konsep-konsep penelitian, baik kuantatif, kualitatif dan penelitian tindakan. serta berlatih menulis proposal penelitian

PPL Bimbingan dan Konseling


Skripsi